|
Add caption |
BIARKAN
MASA LALU TERTIDUR
Setiap orang pasti
memiliki masa lalu, tidak ada yang tidak memiliki masa lalu seburuk apapun masa
lalu pasti mereka miliki dan tidak semua masa lalu yang dimiliki itu buruk
pasti ada sedikit masa dimana yang membuat dia tersenyum bahagia. Setiap masa
yang dimiliki seseorang berbeda-beda, ada yang memiliki masa lalu yang lebih
indah dibandingkan dengan masa sekarangnya namun tidak jarang juga yang
memiliki masa sekarang jauh lebih baik dibandingkan dengan masa lalu, sekali
lagi semua tergantung kepada pribadi masing-masing orang karena nasib seseorang
tidak ada yang pernah tau kecuali Allah SWT.
Boleh saja kita mengingat
dan mengenang masa lalu hanya saja kita tidak diperbolehkan untuk bersedih atas
nestapa dan kegagalan yang pernah di alaminya dimasa lalu sebab itu merupakan
tindakan yang bodoh betapa tidak dengan kita bersedih atas kegagalan dimasa
lalu sama saja kita membunuh semangat, dan memupuskan harapan masa depan yang
belum terjadi. Saat kita berjuang untuk mendapatkan sesuatu namun ada beberapa
kegagalan dimasa lalu yang pernah kita hadapi dan itu masih terbesit dalam
fikiran kita sudah barang tentu akan mengganggu kita dalam proses
memperjuangkan masa depan, jadi biarkanlah masa itu (masa kegagalan) berlalu
dan jangan biarkan dia singgah dalam ingatan kita, hanya ingatan-ingatan
positif saja yang bisa menghuni ingatan kita saat ini.
Bagi orang-orang yang
berfikir lembaran masa lalu akan dia lipat dan ia letakan dalam ruang yang jauh
dari penglihatan sehingga memori pengingat yang dimiliki tidak mudah ditembus
oleh masa lalu yang suram. Kesedihan yang terjadi dimasa lalu akan terkubur
rapat oleh optimisme yang dimiliki dan kegalauan masa lalu akan terampas habis
oleh senyum bahagia yang ia berikan dalam kehidupannya. Hanya orang-orang bodoh
yang menempatkan masa lalunya dalam ingatan otak kanan, hanya orang-orang bodoh
yang tidak mau move on untuk memperbaiki masa depannya dengan meninggalkan masa
lalu yang suram itu.
Memang bukan hal yang
mudah bagi seorang remaja khususnya untuk melupakan masa asmara yang pernah
dilaluinya, kebanyakan remaja pada zaman sekarang lebih banyak menghabiskan
waktunya untuk mengingat masa lalunya dan tidak pernah berfikiran masih banyak
hal yang lebih berguna untuk dilakukannya. Orang yang banyak mengingat masa
lalu itu orang yang merasa kesulitan untuk berproses menjadi orang yang besar
betapa tidak sebuah kegagalan yang pernah dia alami menjadi musuh terbesarnya
untuk maju menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya.
Janganlah hidup dalam
payung kegelapan! Mungkin itu akan menjadi peringatan buat kita semua, sejatinya
payung kegelapan merupakan kenangan buruk yang pernah kita lalui dimasa lalu,
sudah saatnya kita selamatkan diri kita untuk mengubah pemikiran-pemikiran yang
mengindahkan masa lalu karena masa lalu hanyalah masa lalu yang tidak bisa kita
jadikan acuan untuk kehidupan kita di masa yang akan datang, sudah sepantasnya
kita memikirkan bagaimana kita akan mendesaign masa depan kita sejak dini. Kita
tidak mungkin mengembalikan ASI yang pernah kita minum ke payudara tetapi kita
akan mengubah ASI itu menjadi sebuah kebanggan untuk orang tua kita dengan
memberikan kesuksesan dimasa yang akan datang, berikan hadiah terindah untuk
orang tua sebagai balas jasa atas ASI yang pernah kita minum dahulu jangan kita
mengembalikan dengan kehidupan yang sama sekali tidak berubah. Dengan kita
melupakan masa suram kita, kita bisa mengubah pemikiran kita untuk menjadi
orang besar dimasa yang akan datang, memulai dengan sebuah planing yang baik
untuk menutup dalam-dalam masa suram kita.
Dalam Al-Qur’an setiap
kali usai menerangkan kondisi suatu kaum dan apa saja yang telah mereka lakukan
Allah selalu mengatakan “itu adalah umat
yang lalu” begitulah, ketika suatu perkara habis maka selesai pula
urusannya. Dan kita bisa memahaminya
sendiri bahwasannya setiap masa ada kehidupannya masing-masing, dan ketika kita
mengingat-ingat terus masa itu kita tidak pernah bisa bangkit untuk menjadikan
masa depan kita lebih baik lagi. Mengingat masa lalu hanya akan menambah
pesimisme yang hadir dalam hidup kita karena yang lalu biarlah berlalu, tugas
kita saat ini adalah menjalani masa sekarang dan bersiap untuk menyambut masa
yang akan datang.
Mungkin
ada beberapa dari kita yang selalu berusaha untuk kembali kemasa lalu namun
sejatinya itu salah dan dirinya tak ubah seperti menulis di atas air ataupun seperti
orang yang menumbuk tepung. Kondisi masa lalu dan masa sekarang sudahlah beda
dan wajar ketika masa sekarang tidak bisa dipaksakan untuk sama dengan masa
lalu seperti halnya dulu orang berkomunikasi menggunakan kentongan ataupun
surat dan sekarang dengan menggunakan televon orang bisa saling terhubung antar
sesama bahkan bisa mengenal orang yang belum pernah ia jumpai lewat komunikasi
tersebut. Jikalau kita masih berfikiran menggunakan kentongan adalah alat
komunikasi yang terbaik sudah barang tentu orang tersebut tidak bisa berkembang
menjadi orang yang lebih berkualitas lagi, karena ia masih terpaku dengan
kondisi pada zaman itu dan enggan untuk mengikuti zaman yang sudah maju sepesat
ini.
Syahdan, nenek moyang kita dahulu selalu mengingatkan
orang yang meratapi masa lalunya demikian: "Janganlah engkau
mengeluarkan mayat-mayat itu dari kuburnya." Dan konon, kata
orang yang mengerti bahasa binatang, sekawanan binatang sering bertanya kepada seekor
keledai begini, "Mengapa engkau tidak menarik gerobak?"
"Aku benci khayalan," jawab keledai.
Adalah
bencana besar, manakala kita rela mengabaikan masa depan dan justru hanya
disibukkan oleh masa lalu. Itu, sama halnya dengan kita mengabaikan
istana-istana yang indah dengan sibuk meratapi puingpuing yang telah lapuk.
Padahal, betapapun seluruh manusia dan jin bersatu untuk mengembalikan semua hal
yang telah berlalu, niscaya mereka tidak akan pernah mampu. Sebab, yang
demikian itu sudah mustahil pada asalnya. (Dr. Aidh Al Qarni)
Sunah
kehidupan yang kita perankan saat ini sejatinya memiliki alur yang maju
bukanlah alur yang mundur, jadi sudah sepantasnya kita selalu berfikir
bagaimana kita bisa menjadi orang yang lebih baik daripada sebelumnya bukan
menjadi orang yang sama seperti masa lalunya, air saja selalu mengalir kedepan
bukan kebelakang dan angin yang berhembus senantiasa kedepan.
Masa
lalu untuk kita jadikan pembelajaran masa depan agar kedepannya kita bisa lebih
baik lagi bukan kita jadikan pedoman agar kita bisa seperti apa yang kita
lakukan waktu itu, barang siapa yang masa lalunya lebih baik dari sekarang
merupakan orang yang celaka, masa sekarang sama dengan masa lalu merupakan
orang-orang yang rugi dan orang yang masa depannya lebih baik daripada masa
lalunya itulah orang-orang yang beruntung.
Masa
lalu biarlah masa lalu, mungkin itu kata yang paling tepat untuk menjadi
pengingat kita karena masih banyak PR yang harus kita selesaikan nantinya untuk
menyambut masa depan yang lebih baik lagi,
bunuh dan segera bunuhlah masa lalu yang terus menghantui kita dalam
menyambut datangnya masa depan, bukan saatnya kita bermesra-mesraan dengan masa
lalu kita.
Perkembangan
seseorang memanglah berbeda, ada yang cepat dan ada yang lamban dan kebanyakan
orang yang bisa menjadi orang besat dengan cepat salah satu faktornya adalah
dia yang mampu melupakan masa lalu yang buruk dengan menggantikannya dengan
masa depan yang cerah, mereka berfikiran buat apa kita menghabiskan waktu untuk
memikirkan masa lalunya mending kita berfikir bagaimana kita bisa mengubah hidup
kita yang selama ini begini-begini saja menjadi sesuatu yang lebih baik lagi.
Cepat
atau lambat kita akan tau pentingnya melupakan masa suram kita dan segera
menggantikannya dengan masa yang lebih indah lagi, mungkin dengan kita
membekali diri kita sejak dini dengan hal-hal yang bisa menumbuhkan semangat
kita. Mungkin dulu kita menginginkan untuk masuk Universitas Indonesia namun
kita belum bisa memasukinya dan kita nyangkut di Universitas Negeri Semarang
bagi anak yang menginginkan masa depannya lebih baik dia pasti akan segera
menikmati masa kuliahnya di Universitas Negeri Semarang bukan meratapi
kegagalannya untuk masuk Universitas Indonesia. Alhasil dia yang segera
melupakan masa gagalnya itu bisa berkembang menjadi orang yang besar dengan
menikmati takdir yang telah tuhan berikan berbeda ceritanya ketika dia masih
meratapi kegagalannya pastilah dia tidak akan menjadi apapun karena hati dan
fikirannya belum bisa menyatu dengan raganya saat ini.
Rela
dan relakanlah masa itu, biarkanlah menjadi masa lalu dan janganlah terus
menerus kita hiasi masa itu dengan linangan air mata karena air mata yang kita
miliki harus bisa kita berikan harga yang mahal, jangan biarkan air mata kita
kering hanya karena masa lalu yang belum bisa kita raih.
Jadi
mari bersama kita lupakan masa lalu kita, jangan biarkan masa lalu kita kuasai
masa depan kita, sudah bukan saatnya kita menyesali apa yang sudah terjadi
dengan diri kita dan sekarang adalah saatnya kita berfikir bagaimana kita bisa
memaksimalkan masa hidup kita dengan melakukan hal-hal yang bisa menyukseskan
masa depan kita.
Do
Action for your dream!!!!!