Ujian akhir
semester merupakan momentum perbaikan nilai bagi mahasiswa, tak jarang
mahasiswa menggunakan strategi jitu demi mendapatkan nilai yang terbaik, salah
satu trik andalan mahasiswa adalah dengan menggunakan sistem kebut semalam atau
yang sering dikenal dengan SKS.
Melihat
kenyataan yang ada, hampir 80% mahasiswa hanya belajar ketika menjelang ujian
al hasil contek mencontek tidak bisa lagi dihindarkan. Bisa kita hitung dengan
jari dari sekian peserta ujian yang mengerjakan soal ujian dengan kemampuan
sendiri dan kebanyakan dari mereka menodai perkerjaannya dengan bertanya kepada
teman, membuka buku catatan, ataupun membuka google.
Lantas dimanakah
makna perjuangan mahasiswa yang selalu menggembor-gemborkan agen of change?
Menentang keras adanya korupsi namun mengapa ketika sedang mengerjakan ujian
mereka masih saling berbagi kecurangan?
Saudaraku, sebuah harga mati yang harus kita perjuangkan untuk masa depan
bangsa karena kitalah ujung tombak bangsa kita di masa yang akan datang, mari
kita belajar bersama untuk berlaku jujur ketika mengerjakan ujian, karena
kejujuran kita merupakan salah satu ikhtiar kecil untuk menjadi generasi
perbaikan bangsa.
|
Kejujuran merupakan awal dari kesuksesan
dan keharmonisan masa depan. ketenangan hati, kesungguhan menggapai mimpi, dan
kepercayaan diri yang tinggi adalah buah dari kejujuran yang kita tanamkan
sejak dini. Sungguh riskan ketika kita melihat sebagian pemimpin-pemimpin kita
saat ini, bukankah mereka adalah orang yang berpendidikan dengan nilai akademik
yang tinggi dan dianugerahkan kecerdasan yang tak terhingga namun tidak memiliki
karakter yang baik, kejujuran bukan pondasi utama mereka bekerja melainkan
kepuasan individu yang mendasari mereka.
Jujur itu
hebat!! Merupakan suatu apresiasi yang tinggi untuk mahasiswa yang mau
memperjuangkan kejujuran dimanapun dan kapanpun mereka berada, karena tak
jarang mahasiswa yang memperjuangkan kejujuran saat ini. Seberapapun nilai yang
mereka dapatkan tidak pernah mereka sesali, kepuasan batin akan dirasakan
setiap kali mengetahui hasil yang dia kerjakan dan menjadi evaluasi penting
ketika mereka mendapatkan nilai yang kurang memuaskan sehingga semangat belajar
senantiasa tumbuh secara terus menerus.
Jujur itu
hebat!! Mengapa penulis katakan hebat? Karena tak jarang mahasiswa yang
mengetahui manfaat dan akibat kejujuran namun mereka enggan mempraktikan dalam
mengerjakan soal ujian akhir semester. Indikator hebat itu tidak bisa dinilai
dari hasil yang mereka dapatkan melainkan dari proses yang mereka lakukan,
karena sejatinya proses jauh lebih penting daripada hasil. Saudaraku, sudah
sepantasnya kita sebagai mahasiswa untuk memulai proses yang baik demi masa
depan yang baik, dengan kejujuran insyaallah kita akan menjadi orang yang mulia
dan berkarakter, setidaknya kita juga sudah berjuang untuk meminimalisir
degredasi moral yang sedang melanda negeri kita.
Jujur itu
hebat!! Jujur memang sebuah pilihan dan sebagai seorang mahasiswa kita harus
bisa menentukan pilihan kita, apakah kita mau berlaku jujur atau tetap
menggadaikan keimanan kita dengan melakukan kecurangan dalam mengerjakan soal
ujian akhir semester nanti. [Awaludin-Kabid Hikmah]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar