Sabtu, 20 Juni 2015

Berani Jujur Itu Hebat

Ujian akhir semester merupakan momentum perbaikan nilai bagi mahasiswa, tak jarang mahasiswa menggunakan strategi jitu demi mendapatkan nilai yang terbaik, salah satu trik andalan mahasiswa adalah dengan menggunakan sistem kebut semalam atau yang sering dikenal dengan SKS.
Melihat kenyataan yang ada, hampir 80% mahasiswa hanya belajar ketika menjelang ujian al hasil contek mencontek tidak bisa lagi dihindarkan. Bisa kita hitung dengan jari dari sekian peserta ujian yang mengerjakan soal ujian dengan kemampuan sendiri dan kebanyakan dari mereka menodai perkerjaannya dengan bertanya kepada teman, membuka buku catatan, ataupun membuka google.
Lantas dimanakah makna perjuangan mahasiswa yang selalu menggembor-gemborkan agen of change? Menentang keras adanya korupsi namun mengapa ketika sedang mengerjakan ujian mereka masih saling berbagi  kecurangan? Saudaraku, sebuah harga mati yang harus kita perjuangkan untuk masa depan bangsa karena kitalah ujung tombak bangsa kita di masa yang akan datang, mari kita belajar bersama untuk berlaku jujur ketika mengerjakan ujian, karena kejujuran kita merupakan salah satu ikhtiar kecil untuk menjadi generasi perbaikan bangsa.
PK IMM HAMKA UNNES
 
Kejujuran merupakan awal dari kesuksesan dan keharmonisan masa depan. ketenangan hati, kesungguhan menggapai mimpi, dan kepercayaan diri yang tinggi adalah buah dari kejujuran yang kita tanamkan sejak dini. Sungguh riskan ketika kita melihat sebagian pemimpin-pemimpin kita saat ini, bukankah mereka adalah orang yang berpendidikan dengan nilai akademik yang tinggi dan dianugerahkan kecerdasan yang tak terhingga namun tidak memiliki karakter yang baik, kejujuran bukan pondasi utama mereka bekerja melainkan kepuasan individu yang mendasari mereka.
Jujur itu hebat!! Merupakan suatu apresiasi yang tinggi untuk mahasiswa yang mau memperjuangkan kejujuran dimanapun dan kapanpun mereka berada, karena tak jarang mahasiswa yang memperjuangkan kejujuran saat ini. Seberapapun nilai yang mereka dapatkan tidak pernah mereka sesali, kepuasan batin akan dirasakan setiap kali mengetahui hasil yang dia kerjakan dan menjadi evaluasi penting ketika mereka mendapatkan nilai yang kurang memuaskan sehingga semangat belajar senantiasa tumbuh secara terus menerus.
Jujur itu hebat!! Mengapa penulis katakan hebat? Karena tak jarang mahasiswa yang mengetahui manfaat dan akibat kejujuran namun mereka enggan mempraktikan dalam mengerjakan soal ujian akhir semester. Indikator hebat itu tidak bisa dinilai dari hasil yang mereka dapatkan melainkan dari proses yang mereka lakukan, karena sejatinya proses jauh lebih penting daripada hasil. Saudaraku, sudah sepantasnya kita sebagai mahasiswa untuk memulai proses yang baik demi masa depan yang baik, dengan kejujuran insyaallah kita akan menjadi orang yang mulia dan berkarakter, setidaknya kita juga sudah berjuang untuk meminimalisir degredasi moral yang sedang melanda negeri kita.
Jujur itu hebat!! Jujur memang sebuah pilihan dan sebagai seorang mahasiswa kita harus bisa menentukan pilihan kita, apakah kita mau berlaku jujur atau tetap menggadaikan keimanan kita dengan melakukan kecurangan dalam mengerjakan soal ujian akhir semester nanti. [Awaludin-Kabid Hikmah]

Sabtu, 18 April 2015

BIARLAH MASA LALU TERTIDUR



Add caption
BIARKAN MASA LALU TERTIDUR
Setiap orang pasti memiliki masa lalu, tidak ada yang tidak memiliki masa lalu seburuk apapun masa lalu pasti mereka miliki dan tidak semua masa lalu yang dimiliki itu buruk pasti ada sedikit masa dimana yang membuat dia tersenyum bahagia. Setiap masa yang dimiliki seseorang berbeda-beda, ada yang memiliki masa lalu yang lebih indah dibandingkan dengan masa sekarangnya namun tidak jarang juga yang memiliki masa sekarang jauh lebih baik dibandingkan dengan masa lalu, sekali lagi semua tergantung kepada pribadi masing-masing orang karena nasib seseorang tidak ada yang pernah tau kecuali Allah SWT.
Boleh saja kita mengingat dan mengenang masa lalu hanya saja kita tidak diperbolehkan untuk bersedih atas nestapa dan kegagalan yang pernah di alaminya dimasa lalu sebab itu merupakan tindakan yang bodoh betapa tidak dengan kita bersedih atas kegagalan dimasa lalu sama saja kita membunuh semangat, dan memupuskan harapan masa depan yang belum terjadi. Saat kita berjuang untuk mendapatkan sesuatu namun ada beberapa kegagalan dimasa lalu yang pernah kita hadapi dan itu masih terbesit dalam fikiran kita sudah barang tentu akan mengganggu kita dalam proses memperjuangkan masa depan, jadi biarkanlah masa itu (masa kegagalan) berlalu dan jangan biarkan dia singgah dalam ingatan kita, hanya ingatan-ingatan positif saja yang bisa menghuni ingatan kita saat ini.
Bagi orang-orang yang berfikir lembaran masa lalu akan dia lipat dan ia letakan dalam ruang yang jauh dari penglihatan sehingga memori pengingat yang dimiliki tidak mudah ditembus oleh masa lalu yang suram. Kesedihan yang terjadi dimasa lalu akan terkubur rapat oleh optimisme yang dimiliki dan kegalauan masa lalu akan terampas habis oleh senyum bahagia yang ia berikan dalam kehidupannya. Hanya orang-orang bodoh yang menempatkan masa lalunya dalam ingatan otak kanan, hanya orang-orang bodoh yang tidak mau move on untuk memperbaiki masa depannya dengan meninggalkan masa lalu yang suram itu.
Memang bukan hal yang mudah bagi seorang remaja khususnya untuk melupakan masa asmara yang pernah dilaluinya, kebanyakan remaja pada zaman sekarang lebih banyak menghabiskan waktunya untuk mengingat masa lalunya dan tidak pernah berfikiran masih banyak hal yang lebih berguna untuk dilakukannya. Orang yang banyak mengingat masa lalu itu orang yang merasa kesulitan untuk berproses menjadi orang yang besar betapa tidak sebuah kegagalan yang pernah dia alami menjadi musuh terbesarnya untuk maju menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya.
Janganlah hidup dalam payung kegelapan! Mungkin itu akan menjadi peringatan buat kita semua, sejatinya payung kegelapan merupakan kenangan buruk yang pernah kita lalui dimasa lalu, sudah saatnya kita selamatkan diri kita untuk mengubah pemikiran-pemikiran yang mengindahkan masa lalu karena masa lalu hanyalah masa lalu yang tidak bisa kita jadikan acuan untuk kehidupan kita di masa yang akan datang, sudah sepantasnya kita memikirkan bagaimana kita akan mendesaign masa depan kita sejak dini. Kita tidak mungkin mengembalikan ASI yang pernah kita minum ke payudara tetapi kita akan mengubah ASI itu menjadi sebuah kebanggan untuk orang tua kita dengan memberikan kesuksesan dimasa yang akan datang, berikan hadiah terindah untuk orang tua sebagai balas jasa atas ASI yang pernah kita minum dahulu jangan kita mengembalikan dengan kehidupan yang sama sekali tidak berubah. Dengan kita melupakan masa suram kita, kita bisa mengubah pemikiran kita untuk menjadi orang besar dimasa yang akan datang, memulai dengan sebuah planing yang baik untuk menutup dalam-dalam masa suram kita.
Dalam Al-Qur’an setiap kali usai menerangkan kondisi suatu kaum dan apa saja yang telah mereka lakukan Allah selalu mengatakan “itu adalah umat yang lalu” begitulah, ketika suatu perkara habis maka selesai pula urusannya. Dan kita bisa memahaminya sendiri bahwasannya setiap masa ada kehidupannya masing-masing, dan ketika kita mengingat-ingat terus masa itu kita tidak pernah bisa bangkit untuk menjadikan masa depan kita lebih baik lagi. Mengingat masa lalu hanya akan menambah pesimisme yang hadir dalam hidup kita karena yang lalu biarlah berlalu, tugas kita saat ini adalah menjalani masa sekarang dan bersiap untuk menyambut masa yang akan datang.
Mungkin ada beberapa dari kita yang selalu berusaha untuk kembali kemasa lalu namun sejatinya itu salah dan dirinya tak ubah seperti menulis di atas air ataupun seperti orang yang menumbuk tepung. Kondisi masa lalu dan masa sekarang sudahlah beda dan wajar ketika masa sekarang tidak bisa dipaksakan untuk sama dengan masa lalu seperti halnya dulu orang berkomunikasi menggunakan kentongan ataupun surat dan sekarang dengan menggunakan televon orang bisa saling terhubung antar sesama bahkan bisa mengenal orang yang belum pernah ia jumpai lewat komunikasi tersebut. Jikalau kita masih berfikiran menggunakan kentongan adalah alat komunikasi yang terbaik sudah barang tentu orang tersebut tidak bisa berkembang menjadi orang yang lebih berkualitas lagi, karena ia masih terpaku dengan kondisi pada zaman itu dan enggan untuk mengikuti zaman yang sudah maju sepesat ini.
Syahdan, nenek moyang kita dahulu selalu mengingatkan orang yang meratapi masa lalunya demikian: "Janganlah engkau mengeluarkan mayat-mayat itu dari kuburnya." Dan konon, kata orang yang mengerti bahasa binatang, sekawanan binatang sering bertanya kepada seekor keledai begini, "Mengapa engkau tidak menarik gerobak?"
"Aku benci khayalan," jawab keledai.
Adalah bencana besar, manakala kita rela mengabaikan masa depan dan justru hanya disibukkan oleh masa lalu. Itu, sama halnya dengan kita mengabaikan istana-istana yang indah dengan sibuk meratapi puingpuing yang telah lapuk. Padahal, betapapun seluruh manusia dan jin bersatu untuk mengembalikan semua hal yang telah berlalu, niscaya mereka tidak akan pernah mampu. Sebab, yang demikian itu sudah mustahil pada asalnya. (Dr. Aidh Al Qarni)
Sunah kehidupan yang kita perankan saat ini sejatinya memiliki alur yang maju bukanlah alur yang mundur, jadi sudah sepantasnya kita selalu berfikir bagaimana kita bisa menjadi orang yang lebih baik daripada sebelumnya bukan menjadi orang yang sama seperti masa lalunya, air saja selalu mengalir kedepan bukan kebelakang dan angin yang berhembus senantiasa kedepan.
Masa lalu untuk kita jadikan pembelajaran masa depan agar kedepannya kita bisa lebih baik lagi bukan kita jadikan pedoman agar kita bisa seperti apa yang kita lakukan waktu itu, barang siapa yang masa lalunya lebih baik dari sekarang merupakan orang yang celaka, masa sekarang sama dengan masa lalu merupakan orang-orang yang rugi dan orang yang masa depannya lebih baik daripada masa lalunya itulah orang-orang yang beruntung.
Masa lalu biarlah masa lalu, mungkin itu kata yang paling tepat untuk menjadi pengingat kita karena masih banyak PR yang harus kita selesaikan nantinya untuk menyambut masa depan yang lebih baik lagi,  bunuh dan segera bunuhlah masa lalu yang terus menghantui kita dalam menyambut datangnya masa depan, bukan saatnya kita bermesra-mesraan dengan masa lalu kita.
Perkembangan seseorang memanglah berbeda, ada yang cepat dan ada yang lamban dan kebanyakan orang yang bisa menjadi orang besat dengan cepat salah satu faktornya adalah dia yang mampu melupakan masa lalu yang buruk dengan menggantikannya dengan masa depan yang cerah, mereka berfikiran buat apa kita menghabiskan waktu untuk memikirkan masa lalunya mending kita berfikir bagaimana kita bisa mengubah hidup kita yang selama ini begini-begini saja menjadi sesuatu yang lebih baik lagi.
Cepat atau lambat kita akan tau pentingnya melupakan masa suram kita dan segera menggantikannya dengan masa yang lebih indah lagi, mungkin dengan kita membekali diri kita sejak dini dengan hal-hal yang bisa menumbuhkan semangat kita. Mungkin dulu kita menginginkan untuk masuk Universitas Indonesia namun kita belum bisa memasukinya dan kita nyangkut di Universitas Negeri Semarang bagi anak yang menginginkan masa depannya lebih baik dia pasti akan segera menikmati masa kuliahnya di Universitas Negeri Semarang bukan meratapi kegagalannya untuk masuk Universitas Indonesia. Alhasil dia yang segera melupakan masa gagalnya itu bisa berkembang menjadi orang yang besar dengan menikmati takdir yang telah tuhan berikan berbeda ceritanya ketika dia masih meratapi kegagalannya pastilah dia tidak akan menjadi apapun karena hati dan fikirannya belum bisa menyatu dengan raganya saat ini.
Rela dan relakanlah masa itu, biarkanlah menjadi masa lalu dan janganlah terus menerus kita hiasi masa itu dengan linangan air mata karena air mata yang kita miliki harus bisa kita berikan harga yang mahal, jangan biarkan air mata kita kering hanya karena masa lalu yang belum bisa kita raih.
Jadi mari bersama kita lupakan masa lalu kita, jangan biarkan masa lalu kita kuasai masa depan kita, sudah bukan saatnya kita menyesali apa yang sudah terjadi dengan diri kita dan sekarang adalah saatnya kita berfikir bagaimana kita bisa memaksimalkan masa hidup kita dengan melakukan hal-hal yang bisa menyukseskan masa depan kita.
Do Action for your dream!!!!!

Rabu, 15 April 2015

#Masih berfikir untuk tidak bermimpi? (KanTin HAMKA)

#Masih berfikir untuk tidak bermimpi?
Mungkin istilah ini ada benarnya, jangan hanya berani bermimpi di langit-langit kamar, bermimpilah setinggi-tingginya, menembus langit biru mencapai luasnya angkasa. Setidaknya ketika kita jatuh, kita berada diantara bintang-bintang. Terbersit begitu saja ketika berbicara mengenai mimpi, impian, harapan, cita-cita dan beragam kata yang masih serumpun.
Jumat Barakah minggu kedua di bulan april ini mungkin merupakan salah satu hari kebanggaan bidang keilmuwan. Kau tahu kenapa? Ya, Jumat ini bidang keilmuwan IMM HAMKA meLaunching kegiatan diskusi anggotanya dengan nama KanTin HAMKA. Tak perlu dipermasalahkan kenapa namanya seperti itu? Yang pernah saya denger sich suatu organisasi itu tidak akan berkembang atau maju bila hanya mengikuti kebiasaannya. Jadi mungkin setidaknya memperbaharui nama kegiatan diskusi merupakan salah satu langkah kongkrit untuk lebih maju.
HAMKA yang pada dasarnya didominasi oleh IMMawati-IMMawati yang kece abis segera bergerak cepat dan meluncur ke Masjid At-Taqwa Patemon ketika waktu magrib berpindah ke Isya’. Tak ketinggalan para immawan yang bisa kita hitung dengan jari juga ikut berbondong menuju kesana.
Seperti yang telah dikatakan di awal kenapa kita harus bermimpi, diskusi malam itupun mengangkat hal yang sama, yakni mengenai penting gag sich cita-cita itu atau penting gag sich mimpi itu? Apa yang ada di benakmu ketika dilontarkan pertanyaan mengenai apa itu mimpi. Setiap orang pasti punya jawaban mereka masing-masing bukan? Pada intinya mimpi/ cita-cita itu bisa dikatakan apa yang kita harapkan, atau dengan kata lain, apa yang menjadi tujuan hidup kita. Kau tau ketika kita berbicara mimpi, tentu saja semua itu tidak terlepas dg usaha yang kita lakukan untuk menujunya dan juga mengenai tawakkal itu sendiri. Apakah sebenarnya kita sudah bertawakkal kepada Allah? Jawaban kita seharusnya tentu saja iya. Karena Allahlah sang pemilik kehidupan. Sebenarnya ada 3 hal pokok tentang tawakkal kita kepada Allah yaitu, Tawakkal kepada Allah sebagai pencipta, tawakkal kepada Allah sebagai pemberi rezeki dan tawakkal kepada Allah sebagai pemilik.
Pembahasan yang begitu menarik tentunya ketika kita berbicara ttg mimpi. Bukan begitu? Tentu saja kita boleh bermimpi apapun, menjadi apapun dan menginginkan apapun, toh itu hak kita untuk bermimpi, selama bermimpi itu masih gratis dan tidak dilarang, maka kita boleh bermimpi apa saja. Tapi bagaimana dengan takdir? Ada apa dengan takdir, apa yang salah dengan takdir? Bagaimana kalau kita tidak ditakdirkan dengan apa yang kita impikan? Apakah kita lantas kecewa dengan hal itu? Jangan kecewa semudah itu kawan. Kau masih punya begitu banyak harapan hidup. Kau tak usah lantas kecewa dan berkecil hati, mungkin saja Allah punya rencana lain untukmu. Yang pasti tentunya itu lebih baik menurut Allah yang Allah peruntukkan untukmu, jika kau menyadarinya. Mungkin kita lupa satu hal, kita lupa berdo’a pada Allah. Setelah merasakan lelahnya berjuang dan berusaha, itu semua akhirnya sia-sia jika semua hal itu tidak kita sandarkan pada Allah. Kita lupa caranya berdoa, kita lupa caranya bersujud pada Allah, telah sombongkah kita? ternyata semua itu terletak pada do’a kita sendiri. Sebenarnya kunci dari semua itu adalah do’a. Tidakah kau tau bahwa sebenarnya tidak ada yang mampu mengubah taqdir melainkan do’a. kuatkan do’a kita kawan. Kita akan membuktikan sendiri do’a itu pada akhirnya.
Mengenai impian dan harapan yang kita cita-citakan tak perlu kita risaukan, tak perlu kita timang, ataupun kita pikir ulang. Bermimpilah besar, bermimpilah setinggi-tingginya. Pada akhirnya semua itu kembali pada keyakinanmu. Seberapa besar kita yakin pada mimpi kita. Tenang saja kawan, kita tdk perlu mengkhawatirkan cemooh atau cibiran orang lain tentang mimpi kita. Tak perlu kita ciut ataupun minder dengan mimpi kita. Kau tahu hal yang Sebenarnya. Kita tak  perlu membuktikan mimpi kita itu pada orang lain. Cukup buktikan pada diri kita sendiri bahwa kita bisa melebihi apa yang kita pikirkan. Dan yang patut kita ingat adalah, selalu ada Allah di setiap hal yang kita yakini baik.

Jadi, kenapa kita takut bermimpi besar. Kau tau tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah. Dan kenapa begitu penting sampai kita repot-repot bermimpi. Karena bermimpi itu mengasyikkan kawan, kita bisa menjadi apapun yang kita inginkan. Dengan impian dan harapan kita telah membuat hidup kita lebih bermakna, membuat hidup kita lebih bersemangat dan menjadikan  hal yang tadinya tidak mungkin menjadi mungkin. So, kenapa kau masih berfikir untuk tidak bermimpi. Mari bermimpi bersama, wujudkan impian besar kita.

Sabtu, 26 Juli 2014

Bekalku Untuk Kekasihku #KII

     Sore itu mendung mulai menggelayuti sekitaran kampus UNNES, tepatnya daerah banaran, sekaran  dan patemon dimana kebanyakan para mahasiswa UNNES menetap. Ketika melihat mendung itu orang-orang pun akan berpikir bahwa ini akan hujan tak terkecuali pun aku. Memandang mendung yang begitu gelap, secara tidak langsung pikiran ini akan mengatakan bahwa malam ini akan hujan deras.

     Malam itu adalah hari jum’at  berarti KII selanjutnya akan diadakan. Bismillah semoga tidak hujan deras. Seusai sholat magrib aku dan teman-teman mulai bersiap-siap sembari menunggu hujan reda. Pukul 18.45 hujan mulai tampak reda walaupun sedikit gerimis masih membasahi jalanan. Dengan ditemani rintik hujan malam itu, kami pun berangkat menuju masjid At-Taqwa Patemon untuk menghadiri dan menimba ilmu utamanya, dalam kajian islam intensif  IMM HAMKA UNNES. Kali ini tema yang diusung adalah mengenai “Bekalku untuk Kekasihku” dengan pembicara Ustadz Arifin.

     Pak Arifin memulai kajian malam itu dengan  mengatakan bahwa anak muda mempunyai idealisme yang tinggi, maka harus diimbangi dengan ilmu agama yang tinggi pula. Kemudian beliau melanjutkan dengan menyampaikan beberapa kalimat untuk memotivasi kami untuk terus semangat dalam menuntut ilmu dan menempa diri. Tentang bekalku untuk kekasihku, sebelum ditelaah lebih dalam, mungkin beberapa orang akan berpikiran bahwa kata “kekasihku” akan merujuk pada seorang suami atau istri. Mungkin Dalam benaknya akan bertanya-tanya, apa sich bekalku untuk suamiku nanti atau untuk istiku nanti? Tapi disini “kekasihku” merupakan kata yang merujuk kepada Allah, kekasih kita yang sesungguhnya. Allah Yang telah melimpahkan kasih dan sayang-Nya, nikmat dan rezeqi-Nya, rahmat dan hidayah-Nya, kepada kita hambanya, yang selalu dianugrahi Cinta oleh-Nya, oleh Sang Maha Cinta. Semoga Engkau selalu menjaga cinta kami dan kamipun bisa selalu menjaga hati kami(Amin).
     Bahwa sebenarnya bekal kita sebagai seorang muslim adalah, yang pertama menguatkan  selalu Aqidah kita. Dalam kajian malam itu, dijelaskan bahwa Aqidah merupakan sebuah fondasi bagi setiap muslim. Tanpa fondasi yang kuat atau Aqidah yang kuat, iman kita akan gampang tergoyahkan oleh apapun. Oleh karena itu, aqidah yang kuat adalah sebagai fondasi kita mengarungi kehidupan. Aqidah disini juga dihubungkan dengan Tauhid Rububiyah, dimana tauhid rububiyah menjelaskan bahwa hanya Allah-lah yang harus ditakuti dan dimintai pertolongan.

     Yang kedua adalah hendaknya kita sebagai intelektual muslim memiliki ilmu sebanyak-banyaknya. Telah dijelaskan berkali-kali dalam kajian maupun diskusi manapun bahwa mereka yang beriman dan berilmu akan diangkat derajatnya beberapa derajat oleh Allah. Dan seorang pribadi yang unggul harus mempunyai ilmu, begitupun setelah mendapat ilmu itu harus diamalkan. Karena sebagaimana kata pepatah bahwa “ilmu yang tidak diamalkan bagaikan pohon yng tidak berbuah”, berbanding lurus dengan kita ketika ilmu yang kita miliki tidak kita amalkan dengan sebaik-baiknya, maka ilmu itu tidak memberi manfaat bagi kita sendiri dan bagi orang lain.

     Kemudian, yang ketiga adalah kuat jasadiyah yakni kuat fisik dalam rangka untuk beribadah kepada Allah SWT. Kita harus mampu memelihara apapun yang diberikan oleh Allah terutama mengenai fisik dan badan kita. Kita harus mampu menjaganya dengan baik sebagai tanda dan bukti bahwa kita selalu mensyukuri nikmat-Nya. Antara lain adalah dengan menjaga pola makan setiap harinya dan berolahraga untuk memperlancar peredaran darah dalam tubuh kita.

     Yang keempat adalah Ibadah yang kuat. Artinya kita harus bisa mengatur waktu kita dengan baik. Karena apapun yang bisa kita kerjakan untuk beribadah sekarang, lakukanlah sekarang juga, tak perlulah menundanya nanti ataupun esok hari. Seperti motto hidup beliau “Kerjakan apa yang bisa dikerjakan dan jangan banyak menunggu.” Motto hidup beliau ini juga mengarah mengenai kemanfaatan diri kita, tentang bagaimana kita melakukan sesuatu untuk memperjuangkan hidup kita tanpa harus menunggu belas kasihan orang lain. Mengenai mengatur waktu kita pun harus memanagenya dengan baik. Seperti blog yang pernah saya baca, management waktu yang baik adalah bagaimana kita mampu memanfaatkan waktu dengan produktif, efektif dan efisien dari setiap aktivitas yang kita lakukan, dan juga memiliki targetan dan tujuan yang jelas serta memiliki skala prioritas.

     Yang kelima atau yang terakhir adalah kuat rezeqinya. Merupakan keharusan bila dipikir lagi, karena ketika seorang muslim kaya/kuat rezeqinya, ia lebih mudah untuk beramal dengan hartanya, dan bisa membantu sesamanya. Dan keoptimisan pun dituntut dalam rangka menguatkan rezeqinya, seorang muslim harus yakin dan percaya bahwa ia mampu untuk membangun hidupnya lebih baik melalui jalan yang baik pula.

     Itulah beberapa bekal kita yang nantinya akan kita bawa untuk bertemu kekasih kita, Allah SWT. Semoga kita selalu bisa menjadi pemuda dan pemudi yang hatinya terpaut pada Allah dan selalu ingin beribadah kepada-Nya. Amien…

4 November 2013
writer : Olga || Post : Cha

Kamis, 10 Juli 2014

Quote Note Kader #1

Perbedaan disiplin ilmu yang ditempuh acapkali
menjadi tameng yang kuat kala kekritisan pribadi tak mampu terungkapkan.. 
Wawasan yang dangkal, retorika yang sempit 
serta kemauan belajar yang mungil, pun kian menggerogoti diri.. 
tak ada kata terlambat kawan, tak ada kata malu Sobat..  
BAGI MEREKA YANG MAU BERUSAHA || Ingat!! KUN FAYAKUN

Post : Cha
By     : Wulandhari