Sabtu, 18 April 2015

BIARLAH MASA LALU TERTIDUR



Add caption
BIARKAN MASA LALU TERTIDUR
Setiap orang pasti memiliki masa lalu, tidak ada yang tidak memiliki masa lalu seburuk apapun masa lalu pasti mereka miliki dan tidak semua masa lalu yang dimiliki itu buruk pasti ada sedikit masa dimana yang membuat dia tersenyum bahagia. Setiap masa yang dimiliki seseorang berbeda-beda, ada yang memiliki masa lalu yang lebih indah dibandingkan dengan masa sekarangnya namun tidak jarang juga yang memiliki masa sekarang jauh lebih baik dibandingkan dengan masa lalu, sekali lagi semua tergantung kepada pribadi masing-masing orang karena nasib seseorang tidak ada yang pernah tau kecuali Allah SWT.
Boleh saja kita mengingat dan mengenang masa lalu hanya saja kita tidak diperbolehkan untuk bersedih atas nestapa dan kegagalan yang pernah di alaminya dimasa lalu sebab itu merupakan tindakan yang bodoh betapa tidak dengan kita bersedih atas kegagalan dimasa lalu sama saja kita membunuh semangat, dan memupuskan harapan masa depan yang belum terjadi. Saat kita berjuang untuk mendapatkan sesuatu namun ada beberapa kegagalan dimasa lalu yang pernah kita hadapi dan itu masih terbesit dalam fikiran kita sudah barang tentu akan mengganggu kita dalam proses memperjuangkan masa depan, jadi biarkanlah masa itu (masa kegagalan) berlalu dan jangan biarkan dia singgah dalam ingatan kita, hanya ingatan-ingatan positif saja yang bisa menghuni ingatan kita saat ini.
Bagi orang-orang yang berfikir lembaran masa lalu akan dia lipat dan ia letakan dalam ruang yang jauh dari penglihatan sehingga memori pengingat yang dimiliki tidak mudah ditembus oleh masa lalu yang suram. Kesedihan yang terjadi dimasa lalu akan terkubur rapat oleh optimisme yang dimiliki dan kegalauan masa lalu akan terampas habis oleh senyum bahagia yang ia berikan dalam kehidupannya. Hanya orang-orang bodoh yang menempatkan masa lalunya dalam ingatan otak kanan, hanya orang-orang bodoh yang tidak mau move on untuk memperbaiki masa depannya dengan meninggalkan masa lalu yang suram itu.
Memang bukan hal yang mudah bagi seorang remaja khususnya untuk melupakan masa asmara yang pernah dilaluinya, kebanyakan remaja pada zaman sekarang lebih banyak menghabiskan waktunya untuk mengingat masa lalunya dan tidak pernah berfikiran masih banyak hal yang lebih berguna untuk dilakukannya. Orang yang banyak mengingat masa lalu itu orang yang merasa kesulitan untuk berproses menjadi orang yang besar betapa tidak sebuah kegagalan yang pernah dia alami menjadi musuh terbesarnya untuk maju menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya.
Janganlah hidup dalam payung kegelapan! Mungkin itu akan menjadi peringatan buat kita semua, sejatinya payung kegelapan merupakan kenangan buruk yang pernah kita lalui dimasa lalu, sudah saatnya kita selamatkan diri kita untuk mengubah pemikiran-pemikiran yang mengindahkan masa lalu karena masa lalu hanyalah masa lalu yang tidak bisa kita jadikan acuan untuk kehidupan kita di masa yang akan datang, sudah sepantasnya kita memikirkan bagaimana kita akan mendesaign masa depan kita sejak dini. Kita tidak mungkin mengembalikan ASI yang pernah kita minum ke payudara tetapi kita akan mengubah ASI itu menjadi sebuah kebanggan untuk orang tua kita dengan memberikan kesuksesan dimasa yang akan datang, berikan hadiah terindah untuk orang tua sebagai balas jasa atas ASI yang pernah kita minum dahulu jangan kita mengembalikan dengan kehidupan yang sama sekali tidak berubah. Dengan kita melupakan masa suram kita, kita bisa mengubah pemikiran kita untuk menjadi orang besar dimasa yang akan datang, memulai dengan sebuah planing yang baik untuk menutup dalam-dalam masa suram kita.
Dalam Al-Qur’an setiap kali usai menerangkan kondisi suatu kaum dan apa saja yang telah mereka lakukan Allah selalu mengatakan “itu adalah umat yang lalu” begitulah, ketika suatu perkara habis maka selesai pula urusannya. Dan kita bisa memahaminya sendiri bahwasannya setiap masa ada kehidupannya masing-masing, dan ketika kita mengingat-ingat terus masa itu kita tidak pernah bisa bangkit untuk menjadikan masa depan kita lebih baik lagi. Mengingat masa lalu hanya akan menambah pesimisme yang hadir dalam hidup kita karena yang lalu biarlah berlalu, tugas kita saat ini adalah menjalani masa sekarang dan bersiap untuk menyambut masa yang akan datang.
Mungkin ada beberapa dari kita yang selalu berusaha untuk kembali kemasa lalu namun sejatinya itu salah dan dirinya tak ubah seperti menulis di atas air ataupun seperti orang yang menumbuk tepung. Kondisi masa lalu dan masa sekarang sudahlah beda dan wajar ketika masa sekarang tidak bisa dipaksakan untuk sama dengan masa lalu seperti halnya dulu orang berkomunikasi menggunakan kentongan ataupun surat dan sekarang dengan menggunakan televon orang bisa saling terhubung antar sesama bahkan bisa mengenal orang yang belum pernah ia jumpai lewat komunikasi tersebut. Jikalau kita masih berfikiran menggunakan kentongan adalah alat komunikasi yang terbaik sudah barang tentu orang tersebut tidak bisa berkembang menjadi orang yang lebih berkualitas lagi, karena ia masih terpaku dengan kondisi pada zaman itu dan enggan untuk mengikuti zaman yang sudah maju sepesat ini.
Syahdan, nenek moyang kita dahulu selalu mengingatkan orang yang meratapi masa lalunya demikian: "Janganlah engkau mengeluarkan mayat-mayat itu dari kuburnya." Dan konon, kata orang yang mengerti bahasa binatang, sekawanan binatang sering bertanya kepada seekor keledai begini, "Mengapa engkau tidak menarik gerobak?"
"Aku benci khayalan," jawab keledai.
Adalah bencana besar, manakala kita rela mengabaikan masa depan dan justru hanya disibukkan oleh masa lalu. Itu, sama halnya dengan kita mengabaikan istana-istana yang indah dengan sibuk meratapi puingpuing yang telah lapuk. Padahal, betapapun seluruh manusia dan jin bersatu untuk mengembalikan semua hal yang telah berlalu, niscaya mereka tidak akan pernah mampu. Sebab, yang demikian itu sudah mustahil pada asalnya. (Dr. Aidh Al Qarni)
Sunah kehidupan yang kita perankan saat ini sejatinya memiliki alur yang maju bukanlah alur yang mundur, jadi sudah sepantasnya kita selalu berfikir bagaimana kita bisa menjadi orang yang lebih baik daripada sebelumnya bukan menjadi orang yang sama seperti masa lalunya, air saja selalu mengalir kedepan bukan kebelakang dan angin yang berhembus senantiasa kedepan.
Masa lalu untuk kita jadikan pembelajaran masa depan agar kedepannya kita bisa lebih baik lagi bukan kita jadikan pedoman agar kita bisa seperti apa yang kita lakukan waktu itu, barang siapa yang masa lalunya lebih baik dari sekarang merupakan orang yang celaka, masa sekarang sama dengan masa lalu merupakan orang-orang yang rugi dan orang yang masa depannya lebih baik daripada masa lalunya itulah orang-orang yang beruntung.
Masa lalu biarlah masa lalu, mungkin itu kata yang paling tepat untuk menjadi pengingat kita karena masih banyak PR yang harus kita selesaikan nantinya untuk menyambut masa depan yang lebih baik lagi,  bunuh dan segera bunuhlah masa lalu yang terus menghantui kita dalam menyambut datangnya masa depan, bukan saatnya kita bermesra-mesraan dengan masa lalu kita.
Perkembangan seseorang memanglah berbeda, ada yang cepat dan ada yang lamban dan kebanyakan orang yang bisa menjadi orang besat dengan cepat salah satu faktornya adalah dia yang mampu melupakan masa lalu yang buruk dengan menggantikannya dengan masa depan yang cerah, mereka berfikiran buat apa kita menghabiskan waktu untuk memikirkan masa lalunya mending kita berfikir bagaimana kita bisa mengubah hidup kita yang selama ini begini-begini saja menjadi sesuatu yang lebih baik lagi.
Cepat atau lambat kita akan tau pentingnya melupakan masa suram kita dan segera menggantikannya dengan masa yang lebih indah lagi, mungkin dengan kita membekali diri kita sejak dini dengan hal-hal yang bisa menumbuhkan semangat kita. Mungkin dulu kita menginginkan untuk masuk Universitas Indonesia namun kita belum bisa memasukinya dan kita nyangkut di Universitas Negeri Semarang bagi anak yang menginginkan masa depannya lebih baik dia pasti akan segera menikmati masa kuliahnya di Universitas Negeri Semarang bukan meratapi kegagalannya untuk masuk Universitas Indonesia. Alhasil dia yang segera melupakan masa gagalnya itu bisa berkembang menjadi orang yang besar dengan menikmati takdir yang telah tuhan berikan berbeda ceritanya ketika dia masih meratapi kegagalannya pastilah dia tidak akan menjadi apapun karena hati dan fikirannya belum bisa menyatu dengan raganya saat ini.
Rela dan relakanlah masa itu, biarkanlah menjadi masa lalu dan janganlah terus menerus kita hiasi masa itu dengan linangan air mata karena air mata yang kita miliki harus bisa kita berikan harga yang mahal, jangan biarkan air mata kita kering hanya karena masa lalu yang belum bisa kita raih.
Jadi mari bersama kita lupakan masa lalu kita, jangan biarkan masa lalu kita kuasai masa depan kita, sudah bukan saatnya kita menyesali apa yang sudah terjadi dengan diri kita dan sekarang adalah saatnya kita berfikir bagaimana kita bisa memaksimalkan masa hidup kita dengan melakukan hal-hal yang bisa menyukseskan masa depan kita.
Do Action for your dream!!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar